SAIDAH AHMAD

Pengulangan Yang Sama Makna Namun Beda Jalan Cerita. Setiap kita punya pembelajaran tentang segala sesuatu yang jika belum kita sadari akan mengulangi kembali. Ini tentang segala hal dalam hidup kita saat ini. Maka dari hal itulah tak ada satupun hidup yang sia-sia, segala yang ada dan kita lalui ini semuanya adalah "Kebenaran". Saat kita benar-benar menikmati setiap inci rasa detik ini betapa detil-Nya kita paham semuanya tentang ilmu "Rasa". Bahwa setiap peristiwa yang hadir dalam hidup kita membawa arti tentang "Rahasia Diri Kita Sendiri".  Inilah hal yang akan kita rasakan sendiri saat kita mulai percaya kepada "Diri Kita Sendiri".  Ketika kita masih menunggu nasihat dari luar bahkan kita masih menunggu kebaikan yang harus di sampaikan oleh diluar diri kita. Itu tanda kita masih takut terhadap hidup kita sendiri. Takut kepada perjalanan diri kita sendiri. Masih merasa apa salah dan apa benar? Apalagi di tambah ada seseorang yang mengatakan ki

Manusi berada di alam tengah, bisa naik, bisa turun, Manusia di lengkapi dengan segala peraalatan dan sensor super canggih, Manusia berada di alam tengah yg memiliki semua kemungkinan sadar atau buta Manusia Seperti angin dalam balon yg mengapung di permukaan laut, air memeliharanya agar tetap mengapung, mengapung ibarat orang berkehidupan,  terkadang dia terseret kesana kemari, air adalah yg memberinya kehidupan, ketika dia bocor kemasukan air artinya dia tdk murni, dia larut dlm berkehidupan dan lupa diri, yg menyebabkan dia membawa beban berat dan akhirnya dia tenggelam,  Beban itu adalah dosa kita sendiri Yg menyebabkan hidup kita berat penuh beban, namun kita lupa akan hal itu karena sudah larut lupa dan keasikan, kita baru akan tersadarkan, panik dan minta tolong kesana kemari teriak teriak ketika kita akan tenggelam akibat keberatan beban.  Namun untuk balon yg tidak bocor dia tanpa beban, dia ringan, dia tidak tenggelam, angin menerbangkannya ke udara dan meledak di

Dalam hidup sering kali orang  mudah tersinggung, penyebabnya utamanya adalah ingin di hargai, ingin di sanjung ,merasa di rendahkan, merasa tidak  di hargai. Semakin tinggi orang memasang harga diri semakin mudah tersinggung, mudab marah dan sakit hati semakin mudah terguncang, semakin tidak setabil, jika dia merasa kuat dia akan semakin cepat emosi, berdebat, melawan dan terjadi persekisihan paham, jika dia merasa tidak  kuat dia akan menyimpan dendam dan ingin membuktikan, dan  Harga diri tak payah  di bangun dan tak payah  di bela, karena dia akan tumbuh dan jatuh dengan sendiri, banyak hal yang bisa menjatuhkan kita, tapi yang paling menjatuhkan kita adalah tingkah laku kita sendiri, harga diri akan jatuh dan bangun dan terbentuk dari tingkah laku kita sendiri dalam berkehidupan keseharian.  Semoga bisa memetik makna dari cerita di atas, dengan mengalah tidaklah  kalah,  dengan merendah orang meninggi, dengan meninggi orang di rendahkan, dengan memasang harga diri orang tidak di h

Segala Yang Ada Benar Ada-Nya. Apapun yang kita alami adalah kebenaran-Nya. Bagaimana Tuhan menyelamatkan kita dari segala peristiwa-Nya. Selama nafas masih ada "Kesempatan" itu selalu akan ada. Ini bukan mengenai usia atau sebuah perjalanan lama atau sebentar. Ini adalah tentang bahwa kehidupan kita itu sudah sempurna "Ada-Nya". Saat kita masih terjebak pada alur cerita orang lain. Maka kita tidak sepenuhnya hadir dalam nyata kehidupan kita sendiri. Kita punya "Cerita Kehidupan Sendiri". Dan tak ada yang paling berharga atau tak berharga.  Semua ada dan tiada kembali seperti biasa saja. Ada kisah yang selalu di kenang padahal sesuatu yang tak di kenang pun sama saja indah-Nya. Hidup seperti malam dan pagi yang berlalu apa ada-Nya. Ini bukan tentang istimewa atau tidak istimewa lagi. Bahwa hidup memang apa ada-Nya. Sengaja atau tidak sengaja itu pun alur yang tiada beda-Nya. Hidup bukan "Seandai-Nya Begini dan Begitu" tapi hidup memang sempurna a

Orang yang dalam hidupnya mengejar materi sebagai tujuan yg utama dan menjadikanya materi, kuasa sebagai tujuan hidup tidak akan bisa hidup seperti air yang mengalir.  Karena jiwaNya akan menjadi keras  Karena dia akan selalu berusaha merubah aliran sungai, inginnya instan dan cepat sampai, itu menyebabkannya jauh dari ketenangan dan kedamaian, terbelenggu, terlilit dan terikat oleh keinginan nafsu dan ambisi duniawi yang tiada henti, ingin lebih dan lebih, tak pernah merasa puas,  tak bisa menjaga kesetabilan rasa, akibat terseret oleh pikiran liar kesana kemari,  sekarang senang, sebentar lagi susah,  mencari kebahagiaan dari faktor luar diri dan dari materi tidak akan bertahan lama dan tidak berkekalan , kebahagiaan yang muncul oleh faktor yang di timbulkan oleh sesuatu di luar diri tak akan bisa bertahan lama, punya uang dan tak punya uang selalu susah. Kebahagiaan harus di tumbuhkan dari dalam diri, dari kesadaran murni dengan begitu ada dan tiada uang akan terasa sama

Orang akan menjadi lebih bijaksana Jika dia memahami bahwa kebenaran itu  ada tingkatannya,bisa melihat dari berbagai sudut pandang, dengan begitu dia mampu menerima semua, Tidak ada kotak kotak dan tanpa ada garis pembatas satu sama lain,  Sama halnya dengan emas, memiliki kadar yg berbesa Setiap tingkatan kebenaran yang di lihat dari sudut pandang berbeda akan memiliki kadar kebenaran yang berbeza pula, dan yang mempengaruhi sejauh mana kita bisa melihat tingkatan kebenaran adalah tingkat KESADARAN, semakin tinggi tingkat kesadaran akan semakin bijak dan bisa melihat segala sesuatu dari sudut yg berbeda, hinga dia bisa masuk  beradaptasi dan menyesuaikan diri ke semua wilayah atau kesemua tingkatan.  Orang yg berada pada kesadaran penuh seperti kita berada di ketinggian akan bisa melihat kebawah, melihat semua sudut, dan melihat semua sisi dengan jelas, dia bisa melihat kebenaran yang lebih benar dan yg lebih benar lagi hingga sampai pada tingkat kebenaran yang tertingi, yang tidak b

Mengalirlah dan Bermuaralah. Saat semuanya benar-benar alami. Kita akan paham bahwa segala sesuatu itu memang sudah tersedia. Kita benar-benar di berikan asli petunjuk hidup itu di dalam diri masing-masing manusia itu sendiri. Hanya saja kita di berikan tantangan lewat pikiran ini. Karena pikiran inilah kita bisa menjadi manusia paling bahagia dan justru paling menderita. Kita bisa merancang pola, strategi, bahkan masa depan. Namun itu masih sebatas visual angan-angan dan imajinasi. "Sejatinya inilah wilayah Tuhan yang di berikan kepada kita". Namun ingatlah hanya sebatas itu saja kita di berikan kehendak-Nya. Namun Kita tidak bisa memastikan itu bisa benar-benar terwujud tanpa "Kekuatan-Nya". Apapun yang sudah ada ini adalah wilayah kita yang harus selalu kita terima dalam rasa syukur yang tinggi. Jangan pernah takut, gelisah dan resah lagi selama masih di berikan nafas kehidupan dan selama kita berusaha jujur menyelaraskan perkatan, pemikiran dan perbuatan kita ki