DIRI YANG MURNI (DIRI SEJATI)
Diri Yang Memang Sudah Menjadi Kemurnian Kita Sebelum di dalam kandungan.
Dan saat dalam kandungan diri sejati itulah yang selalu menjaga kita, bahkan memberi peringatan pada kita agar selalu berhati-hati.
Kehidupan dan Kematian itu sejatinya adalah kesatuan. Karena keduanya sudah ada di dalam diri kita sendiri.
Kehidupan di dunia adalah kematian sementara bagi jiwa, dan kematian di dunia adalah kehidupan abadi bagi jiwa.
Kematian Sejatinya Kehidupan.
Kehidupan Sejatinya Kematian.
Terwujud nyata hingga detik hembusan nafas terakhir akan menjadi manfaat bagi sesama manusia dan seluruh alam semesta ini.
Inilah tujuan kesejatian Sang Diri Sejati. Jika kita menyadari hal ini. Berpegang teguhlah pada Diri Sejati Karena Hanya Dialah Yang Paling Murni dalam diri kita.
Diri sejati itulah yang wajib di sekenali secara pelaksanaan setelah mengalami proses kematian kebathilan kesyrikan pikiran ( diri palsu)
Sehingga bangkit dan wujudlah diri yg haq atau diri sejati
Hanya diri sejati yg mampu mengenali yg haq
Diri sejati itulah Tuhan bagi diri setiap manusia ug wajib di bongkar potensinya agar dapat memanfaatkan Fasilitas percikan kuasa ilahi pada diri untuk menolong memperbaiki dan m nyelamatkan diri dari kemungkaran
Kita tidak akan mampu mengenali diri aejati dengan membaca atau mendengar pencerahan diri sejati
Kita baru bisa mengenali diri sejati setelah di buka Jalan ilmuNya dengan di bukanya mata qolbu dan mengikuti bimbingan khusus belajar meniti kefalam diri*
Jiwa kita akan terus tersiksa terbelenggu dengan segala kesyirikan kebathilan pikiran n perbuatan kita
Kita tidak akan bisa mensucikan jiwa bathin dan pikiran kita dengan bacaan sholat zikir n puasa ritual fisik
Sebelum di buka mata qolbu kita dan sebelum kita mengikuti bimbingan belajar meniti ke dalam diri dgn kaedah bimbingan belajar yg tepat
Sesiapa yg tidak sungguh2 mengenali jati dirinya dgn keadah yg tepat
Selamanya tidak mengalami kematian kebathilan
Justeru jiwanya terus mati sentuasa dalam kegelapan ke tidak sadaran , kesyirikan
Secara automatis jiwanya tidak akan hidup
Kematian kebathilan adalah proses taubatan nasuha
Kematian adalah proses penyucian melepaskan segala kesyirikan keterikatan pikiran kepada selain Allah
Kematian kebathilan kesyirikan pikiran hanya akan di ketahui dan di pahami
Ketika mata qopbu telah di buka dan ketika diri berani terjun ke dasar samudera kesadaran , baru bisa menemukan mutuara yg berharga ( diri sejati )
Untuk terjun ke dasar samudera , harus ada jalan dan alat kemderaan
Tanpa tau jalanNya dan tanpa menggunakan kenderaan khusus pasti tidak bisa menyelam ke dasar samudera.
Hidup akan terus terbelenggu sebelum menemukan diri sejati
Comments
Post a Comment