JALUR TENGAH ADALAH JALAN SHIROTHOL MUSTAQIM
Kita Berdiri di Beda Posisi Juga Mata Arah. Spiritual Tak Bisa Kita Labeli Dengan Nama Apapun.
Maka fokuslah Pada Arahmu Sendiri. Kita hanya sesuai tempat. Jangan samakan semuanya harus sama cara-Nya.
Jika yang engkau ributkan hanya pakaian maka sebatas pakaian itulah sebuah arti yang di terima.
Jika yang engkau ributkan hanya cara, maka sebatas cara itulah sebuah arti yang di terima.
Titik beratkan spiritual dalam laku hidup, bagaimana kita dapat bermanfaat dan menebar cinta kepada siapapun. Itu seharusnya yang kita bagikan. Agar semua manusia dapat bermanfaat.
Spiritual itu bukan label apapun. Namun di mana ia berpijak di situlah wadah-Nya.
Jadi pahami ini dengan baik.
Ketika engkau membungkus Nama Spiritual dengan label di sana ia sama saja seperti religi yang berpatok paling benar.
Padahal Spiritual itu adalah Hal Yang Sangat Tiada Berbatas. Tidak bisa di klaim dengan sebuah nama apapun.
Kita pahami lebih dalam lagi bahwa tujuan "Spiritual" adalah membuka semua tabir perjalanan hidup kita sendiri. Bukan di luar diri kita.
Di sanalah peran kita yang sebenarnya. Di mana engkau berdiri itu sudah sangat benar.
* Spritual milik segalaNya saat kita berdiri netral pada semua wadah , di sana kita akan dapat meraih kebijaksanaan dan ke welas asihan yg tinggi
Namun jika kita belum berada di tengah tentu kita akan condong lagi memihak yang hanya sejalan dengan pemikiran kita
Lampaui agar kita bisa memeluk segala nama dan lebel apa pun
Comments
Post a Comment