HAKIKAT JASMANI & ROHANI
*SHIFA BODY PROTECTION*
Ketika nakhoda tidak tau mengemudikan sampan / perahu, maka terombang ambing dan tenggelamlah perahu oleh gelombang lautan kehidupan
Ketika suami tidak bisa membimbing isteri dan menjadi contoh isteri ,menyenangkan hati isteri, berdemai dgn isteri , memenuhi kebutuhan batin
Maka rosak hamcur berantakanlah rumah tangganya
Dalam hakikat
Suami adalah rohani
Isteri adalah jasmani
Ketika rohani ( kesadaran ) tidak mampu mengendalikan
Kemauhan isteri ( ego pikiran ) maka hidupnya akan di kuasai ister ( ego ) pikiran sehingga hancuranlah nahkoda rohaninya (suami)
Yg mengakibatkan isteri ( jasmani ) pun hancur penyakitan sehingga jasmaninya tidak lagi mampu bekerja sama dgn rohaninya
Secara kajian hakikat kesadaran
Setiap orang baik yg sudah menikah atau belum menikah
Punya suami dan punya isteri
Isteri adalah jasmani ( ego pikiran )
Suami adalah rohani ( kesadaran )
Ketika jasmani dan rohani tidak singkron selaras
Ketika isteri dgn suami tidak saling menghargai n memaklumi
Ketika kesadaran dgn ego pikiran tdk singkron selaras
Maka hancurlah rumah tangganya
Hancurlah anggota tubuh materi dan tubuh immateri
Hancurlah sel sel nya di makan ulat virus bakteri penyakit, sehingga tubuh menjadi tanah kuburan yg di makan cacing dan ulat
Jiwa terkurung dlm tanah kuburan tubuhnya
Di kubur hidup hidup oleh ego pikirannya sendiri
Hingga jiwa menjadi kegelapan tdk mendapat cahaya ilahi
Akibatnya kesadaran jiwanya mati, lalu hiduplah ego ibliz pikiran menguasai hidupnya
Hancurlah rumah tangga hakikat yg menjadi bagian dari millyaran mahluk halus anggota tubuh zahir dan tubuh bathinnya
Belajarlah menggunakan mata qolbumu
Karena mata qolbu mampu menyaksikan dan mengetahui n memahami segala rahasia diri, rahasia kehidupan , rahasia ilahi
Mata qolbu mampu menyaksikan dan mengetahui ruang kosong tanpa batas
Kosong tapi isi
Sedangkan mata zahir hanya mampu melihat materi saja
Kemampuannya sangat terbatas
Sesiapa yg tidak mengenali kesejatian dirinya secara mendalam dgn pengamalan perbuatan sehari hari
Itulah orang yg belum berhasil menikahkan jasmani ( ego) dan rohaninya ( kesadarannya)
Itulah hakikat rumah tangga yg hancur berantakan
Itu juga yg di sebut manusia yg belum memanusiakan dirinya
Itu juga manusia yg hidupnya di kuasai di kendalikan oleh ego ibliz pikirannya
Itu juga yg di sebut tertutup mata qolbunya
Itu juga yg di sebut manusia yb syirik dan munafik
Itu juga manusia yg menghianati NuraniNya ( melanggar aturan Tuhan NuraniNya )
Itu jugalah yg di sebut manusia Zombie
Itulah manusia yg sesat aqidahnya sehingga pikirannya terus kegelapan di kuasai oleh ibliz ego keinginan pikiran hawa napsunya
Itu juga lah yg di sebut jin, setan, ibliz, fir'aun yg berwajah manusia namun mencerminkan perangai kebinatangan
Inilah penyakit mental blokung yg menghijab diri manusia sehingga lupa dgn diri sejatinya
Lupa dgn Tuhan
Lisan dan tulisannya seolah sudah kenal jati dirinya
Seolah sudah menyatu dengan Tuhan
Tetapi....
Hatinya, pikirannya perangai tindak perbuatannys benar benar mencermikan sifat kebinatangan
Namun sayang sekali, kebinatangan dirinya tidak pernah di sadarinya dan tidak ada tekad yg kuat untuk mengenali dan menyadarinya
Karena dia merasa ilmu agama dan amalan ritual yg di lakukan selama ini sudah cukup benar
Sehingga tiada lagi keinginan untuk mempelajari ilmu yg baru yg blm di ketahuinya
Tanpa dia sadari, dia menutup diri dgn ego pikirannya
Tanpa dia sadari dia tiada tekad dan tindakan yg kuat untuk mencari tau siapa hakikat dirinya yg sebenarnya
Karena merasa dirinya sudah tahu, pada hal belum tahu
Hanya merasa rasa sudah tahu , tapi tidak memahami apa yg di ketahuinya
Karena ilmu pengetahuannya baru sebatas informasi copy paste apa kata orang, apa kata guru, apa kata internet, apa kata master geogle
Sehingga pengetahuan copy paste yg selangit tidak menjadi ilmu baginya
Karena pengetahuannya blm menjadi pengalaman dirinya sehingga membinghungkan kehidupannya
Sehingga hidupnya makin terjun ke jurang ke hancuran
*Sadarlah wahai manusia, galilah dirimu, bongkar potensi dirimu,agar kamu menemukan kebenaran kesejatian dirimu, dengan baru aqidah & tauhidmu bisa kukuh, tidak lagi seperti lalang, di tiup angin bergoyang di hempas badai
Comments
Post a Comment