SAIDAH AHMAD

Spiritual Menyederhanakan Yang Rumit. (Sesuai Pengalaman Nyata Diri) Spiritual adalah Intisari. Spiritual menitik beratkan manusia pada laku perbuatan yang nyata.  Spiritual bukan tata cara seperti yang ada pada ritual. Membebaskan manusia mewujudkan apapun sesuai selera dirinya sendiri. Spiritual justru membukakan jalan pencerahan terhadap manusia yang kebingungan. Agar lebih mudah dalam mengerti dan memahami hidupnya sendiri. Spiritual adalah Tujuan dan Hasil dari perjalanan kita terhadap segala yang ada pada kehidupan ini. Spiritual lebih kepada bagaimana manusia dapat menikmati dan mensyukuri hidupnya sendiri dengan segala "Rasa Yang Ada". Tidak pernah memilah serta memilih baik dan buruk, suka dan duka, sedih dan bahagia. Spiritual adalah keutuhan dari proses dan hasil kita menjalani kehidupan yang ada ini. Maka pahami dengan "Rasa" dan renungkan dengan "Pikiran". Jika itu masih rumit maka kita belum menyederhanakannya. Kamu harus tumbuh dari dalam ke

Semakin Kita Hening. Melepaskan Ingin dan Tidak ingin kita, mengikuti proses,  membiarkan segala-Nya berjalan alami. Di saat itulah segala akses apapun kita terima dengan utuh.  Tanpa kita pinta dan tanpa kita cari.  Hadir dengan utuh dan alami. Karena proses itu selalu nyata. Di sinilah ilmu ikhlas dan sabar kita terima. Sepanjang proses itulah Ilmu Ikhlas dan Sabar sangat nyata kita terapkan. Karena segala hal yang ada di kehidupan ini tidak akan terlepas dari hukum ketentuan yaitu bertumbuh dan bertransformasi. Jika ada hal di sebut tujuan, maka hal itu adalah "Penerimaan". Menikmati momen detik ini dengan rasa syukur. Di sanalah intisari bahwa "Tuhan" menitik beratkan kita pada proses-Nya bukan hasil-Nya. Kita sadari, ketika seseorang sukses dia hanya di pandang hasilnya dia gagal ataukah sukses. Padahal bukan hasil itulah kesuksesan yang hakiki. Tapi bagaimana kita mampu bangkit saat terjatuh. Mampu berjalan dengan pantang menyerah. Di saat itulah kita memahami

Saat Engkau di Dalam Dirimu (Pencarian Yang Telah Usai) Engkau telah selesai dan menyadari. Engkau sangat menikmati segala hal apapun saat hening. Engkau sudah akan berhenti mencari. Engkau tahu segala hal apapun itu memang tujuan itu sendiri. Karena Tuhan sejati-Nya meliputi segala sesuatu tentang yang ada. Ini bukan tentang pencarian lagi. Karena buat apa Engkau mencari-Nya. Jika Dia adalah segala sesuatu yang hadir saat ini. Jika kita masih mencari maka kita sejatinya belum menyadari-Nya. Bahwa Dialah yang ada dan selalu hadir setiap waktu. Maka inilah kenyataan-Nya. Bahwa untuk merasakan Dia ada dan hadir. Kita tidak perlu lagi mencari-Nya kemana-mana, tapi menikmati segala hal apapun detik ini. Kita merasakan segala hal apapun tentang hidup kita. Ini hal yang sangat sederhana, namun sulit untuk di pahami dan di mengerti. Maka saat ini sudah di "Rasakan" kita akan selesai mencari "Tuhan" dimanapun. Maka dengan kata sederhana "Tuhan" adalah Kebahagiaan

Jiwaku adalah *yatim piatu* Tidak ber ibu  & tidak ber ayah  Tidak pernah lahir tidak pernah mati Dia datang dari percikan yg  *maha kekal abadi*  Dia datang dari *Ketiadaan* hingga menjadi *Ada* lalu kembali pada *ketiadaan* Aku lebih mengutamakan makanan kebutuhan jiwaku,walau puluhan ratusan ribu ringgit ,karana jiwakulah yg mampu menlindungi dan menyelamatkan tubuhku  Sebagai kenderaanku untuk melaksanakan Amanah Allah yg di kirim kepadaku  Jiwaku akan kurus sakit haus, hampa & kegelapan, kelaparan ketika jiwaku tidak mendapat makanan  nutrisi hidangan yg lezat dari langit rohani .

Luka batin yang menumpuk dan belum tersembuhkan, akan mempengaruhi alam bawah sadar kita dalam berperilaku dan cara berpikir. Kestabilan emosi juga pasti terganggu, mental dan spirit akan menjadi lemah  Luka batin sering di sebabkan oleh rasa kecewa, marah, tak puas hati, iri dengki ,juga kesedihan. Belajar memaafkan semua kesalahan orang yang pernah menyakiti mengguris kan perasaan dan doakan kebaikan untuknya dengan tulus Lakukan berulang kali, hingga rasa sakit yang terhiris di perasaan semakin terkikis Memaafkan memang tidak mudah, butuh proses kejelian mengendalikan ego, berusaha mengerti posisi orang lain dan tidak mudah berburuk sangka. Luka batin juga bisa menimbulkan trauma psikologis.yang akan menimbulkan penyakit tubuh merosak saraf mematikan sel sehingga organ tubuh tidak dapat berpungsi dengan baik Selalu berpikir negatif  was was dan buruk sangka terhadap  orang l& terhadap  sikap orang lain lain. Cara menyembuhkannya bagaimana ? Tetaplah gunakan akal sehat ( akalnya

*BACALAH KITAB DIRI* Tidak akan mampu  seseorang  itu membaca *Kitab dirinya* selagi dia belum memaafkan kesalahan orang  dan belum melepas beban bathinnya  Orang2 yg benar benar membaca kirab dirinya dengan kesadarannya  inshaa Allah pasti mudah memaafkan kesalahan orang  karena sifatnya penuh cinta welas asih dan kepedulian  Ketika seseorang itu tidak tulus memaafkan kesalahan orang maka sudah pasti dia menyimpan beban penyakit bathin yg akan membelenggu  jiwanya sehingga jiwanya terbungkus noda awan gelap yg mengakibatkan jiwanya resah gelisah, keragu raguan dan selalu ketakutan tak tentu arah di bayangi dosanya sendiri membuat jiwanya tidak tentram   Yang wajib di baca adalah kitab tertua yg  original ciptaan Tuhan itulah tubuhmu dan gerak gerak perbuatan zahir bathinmu  Hanya itu kitab yg bisa di jamin menyelamatkan hidupmu di dunia dan di akhirat ketika engkau mampu membaca kitab suci dirimu dengan kesadaran jiwa murni  Kitab qur'an yg tertulis di atas kertas itu tidak mampu

Bagaimana Bisa Murni Menjadi Diri. (Tulisan Ini Harus di Maknai Dengan "Rasa") Saya sama seperti anda semua yang belajar pada Guru-Guru. Yang di tuakan, Yang di Hormati, dan Yang di Sanjung. Namun belum tentu "Guru" yang anda ikuti sudah sadar dan paham bahwa dirinya bukan Guru, namun hanya sebatas sesama Pejalan-Nya. Yang telah menempuh jalan  sampai kepadaNya Namun pada akhirnya saya harus membuka tulisan ini. Agar anda mulai berjalan dengan bimbingan "Guru Sejati" diri  sendiri. Namun sebelumnya Hendaklah menemukan guru yg sudah berkesadaran tinggi yg sudah mengenali kesejatian dirinya dengan pelaksanaan yang sesungguhnya Bukan mengenal dengan ilmu konsep terori bacaan hapalan  Logika yang menyesatkan dan membingungkan  Selama ini doktrin atau doqma doqma agama berkembang bebas bahkan melekat pada masyarakat luas. Awas, nanti kamu sesat! Awas, kamu nanti bisa gila! Kalau tidak ada guru. Kata-kata itu sudah mendarah daging kepada orang-orang di nusantara

Cakra adalah pintu energi yang ada didalam tubuh fisik manusia.. Cakra juga bisa dikatakan Sebagai titik tingkatan napsu Atau boleh juga di sebut pintu   Pintu qolbu Ketika cakramu di buka semua jalur energynya dan mengikuti bimbingan belajar tehnik pengolahan Pembersih an dan perawatan Cakra, lalu di amalkan secara terus menerus dan di kembangkan  Secara automatis jalur energy terbuka luas hingga tingkatan kesadaran tubuh, kesadaran pikiran, kesadaran jiwa n kesadaran ilahi terus meningkat dan berkembang hingga lebih mudah mengetahui dan memahami serta merasakan dan menyaksikan serta membuktikan rahasia ilahi  setiap hari  Tujuan dari pengolahan- pembersihan titik Cakra adalah meredam& membersihkan.  Kekotoran disetiap titik energy pintu cakra  dlm diri kita Caikra mayor , cakra minor dan cakra super minor ada di tubuh fisik manusia  Namun ada lagi cakra ilahi  di atas cakra mahkota  Yaitu cakra penghubung dgn di mensi ilahi yg harus di buka  Ketika Cakra dasar terbuka

Jiwa ( rohani ) yg sehat dan kuat akan menghasilkan pemikiran yang jernih, terang & positif serta menghasilkan sudut pandang yang luas & halus dalam menyingkapi permasalahan kehidupan  Jiwa yg sehat dan kuat pasti menumbuhkan kecerdasan spritual yg tinggi yg akan memandu kehidupannya Sehingga hidupanya sentiasa berada di jalan  shirothol mustaqim  Secara automatis akan memurnikan tauhidnya kepada Allah dan dgn mewujudnya sifat welas asih kemulyaan Tuhan  menjadi ahlak laku pakaian sehari harinya Justru jiwa bathin ( rohani ) yg kotor yg bungkus oleh awan gelap kabut dosa kesyirikan pikiran akan menggelapkan, menyesatkan aqidah dan menghancurkan kehidupan  *Kaji diri, kaji diri, kaji diri, dan binasakan semua kesyirikan kebathilan pikiran hingga melebur pada kemurnian jiwa Nur Insan, setelah itu meleburlah ke dalan Nur Muhammad n Nur Allah  dengan penyaksian yg nyata dgn kesadaran sudrathul muntaha , barulah sempurna sahadah penyaksian dlm hakikat pelaksanaan. Perlahan lahan bar

Apakah anda perna menyaksikan melihat Hal-hal seperti photo ini?  Ini pengaruh khodam kekuatan energy negatif yang ada di dalam tubuh manusia Biasanya ketika emosi memuncak tinggi...makan khodam akan Mengendalikan amarah kita..  Hal seperti ini diluar nalar..antara percaya dan tidak.. Bagii saya percaya,karena hal seperti ini jadi mainan , pernah dulu saya mengalami Wadah saya  sendiri sering dijadikan alat mediator, memasukan khodam.jin- setan.  Sebenarnya mereka itu jiwa mahluk yang sudah meninggal yg tidak bisa pulang roh nya kepada Allah Semasa hidupnya jahil tidak mau belajar mengenali jati dirinya , sehingga jiwa / rohnya gentayangan  Jiwa binatang seperti harimau, singa, babi, buaya ular  dll  Jiwa leluhur buyut atau yang orang  lainnya yg tidak bisa pulang rohaninya ke kampung asal karena pada saat hidupnya tidak mengenali JATI DIRI nya tidak mengenal Allah sehingga jiwanya kegelapan tak bisa pulang  ..  Wadah fisik saya ini dulu sering  sekali di jadikan alat komunikasi.. Medi

Kita Berdiri di Beda Posisi Juga Mata Arah. Spiritual Tak Bisa Kita Labeli Dengan Nama Apapun. Maka fokuslah Pada Arahmu Sendiri. Kita hanya sesuai tempat. Jangan samakan semuanya harus sama cara-Nya. Jika yang engkau ributkan hanya pakaian maka sebatas pakaian itulah sebuah arti yang di terima.  Jika yang engkau ributkan hanya cara, maka sebatas cara itulah sebuah arti yang di terima. Titik beratkan spiritual dalam laku hidup, bagaimana kita dapat bermanfaat dan menebar cinta kepada siapapun. Itu seharusnya yang kita bagikan. Agar semua manusia dapat bermanfaat. Spiritual itu bukan label apapun. Namun di mana ia berpijak di situlah wadah-Nya. Jadi pahami ini dengan baik. Ketika engkau membungkus Nama Spiritual dengan label di sana ia sama saja seperti religi yang berpatok paling benar. Padahal Spiritual itu adalah Hal Yang Sangat Tiada Berbatas. Tidak bisa di klaim dengan sebuah nama apapun. Kita pahami lebih dalam lagi bahwa tujuan "Spiritual" adalah membuka semua tabir per

PINTU LANGIT TERBUKA Semak muzik dan lagu dlm video  Pintu langit terbuka setiap saat di bulan puasa Jika memahami hakikatnya lebih mendalam  Akan membuat ego tersungkur dan berdarai air mata kesadaran  😭😭 Pintu langit terbuka dalam prngertian hakikatnya Ketika mata qolbu mu di bukakan oleh mursyid yg berkesadaran tinggi , lalu tersungkurlah ego  Seperti mana kisah nabi musa  ingin melihat Tuhan  dgn meletusnya gunung Tursina Di situlah gunung kesadarannya melihat Allah Hingga lidah egonya tidak lagi bisa berkata kata Yg terjadi hanyalah  melonjaknya gunung kesadaran sudrathul muntaha Dengan getaran bathin menyaksikan keberadaan kenyataan Allah pada dirinya Lalu yg timbul hanya kesadaran getaran bathin deraian air mata yg tak bisa di hentikan Di sinilah saatnya ketika mata qolbu kita di bukakan  oleh guru lalu di pertemuiam dan di prrkenalkan nya dgn Allah yg maha nyata yg meliputi tubuh  yg sedekat urat nadi Di sinilah proses peleburan  jiwa kembali ke rumah qolbu Gunung Turshina me

TAHAPAN TAHAPAN KONSENTRASI 1. Bersatunya pikiran pada satu tujuan tapi tubuh fisik masih dapat menerima kontak dari luar, misalnya masih merasakan hawa panas/dingin, gigitan nyamuk, rasa gatal dll. Telinga masih dapat mendengar, sekalipun perhatian terhadap kontak itu tidak sepenuhnya. 2. Bersatunya pikiran dengan diikuti lemahnya fungsi syaraf dan panca indera tapi perasaan dan ingatan masih bisa terpengaruh, misalnya masih merasakan jalannya konsentrasi, masih bisa mengatur napas. 3. Dalam tahapan ini tubuh sudah seperti diam membeku sulit memberikan kontak bergerak. Gangguan luar sudah tidak terasa, gigitan nyamuk dan bunyi bunyian serangga sudah sangat lemah untuk ditangkap, tapi masih bisa memaknai dan masih dapat mengikuti napas. 4. Tahapan konsentrasi dimana tubuh fisik sudah tidak terasa/mati raga. Yang dirasakan hanya satu yaitu adanya kesadaran diujung pikiran. Perasaan seakan akan hanya terapung tidak bertempat. Sudah tidak bisa memberikan makna, syaraf peraba sama sekali t

Mengetahui Belum Tentu Mengalami. Karena pengetahuan itu bisa jadi membaca tulisan atau di beritahu dari pengalaman orang lain. Hal ini harus benar-benar di alami dan di rasakan sendiri. Di sini baru kita dapat menyimpulkan sendiri. Begitu pula kebijaksanaan dan Kewelasasihan itu. Ini bukan sekedar kata-kata tapi ini wujud "Praktek" kita. Mengenali seseorang tidak cukup hanya dari satu sudut pandang. Karena bisa jadi kita hanya menilai dari sudut pandang yang belum utuh. Jika kita benar-benar "Merasakan Diri Sejati". Kita akan tahu mana asli orang yang welas asih dan mana yang hanya bertopeng. Selalu ada kepentingan di balik yang tidak murni itu. Jika belum mampu menggunakan "Vibrasi" setidaknya kita bisa mengenali dia dari lingkungan sekitar. Seperti apa sebenarnya dia dalam dunia nyata. Kewelasasihan itu sangat nyata dan bisa di rasakan. Karena ini terpancar dari perbuatan sehari-harinya di sini ada energi yang sangat mendamaikan bagi siapapun yang ada d

Orang orang yg tidak mendalami energy kesehatan kesadaran spritual Pasti mudah tertipu oleh penceramah yg mulutnya terbuka sedangkan qolbunya buta tertutup Mereka  terus menyebarkan kegelspan seolah olah menyebarkan kebenaran  Yang tidak di alami nya sendiri Mereka merasa menyampsikan kebenaran  pada hal kebenaran yg tertulis di buku atau di qur'an  blm tentu mereka alami sendiri Seolah oleb mereka paling tau padahal apa yg di baca yg di cerahkannya masih terdinding dgn yg haq Baru sekadar konsep ilmu cerita copy paste apa kata orang Bukan apa kata NuraniNya  Saya mengajak anda membuka pikiran anda yg tertutup Agar tidak mudah mengikuti dan meyakini apa kata orang yg kamu belum buktikan sendiri kebenarannya Jangan biarkan dirimu bagaikan lembu di cucuk hidung di heret ke sana kenari Jadilah diri sendiri Bukan jadi opa kata orang Itu diri palsu namanya Terjadinya perang dunia ketiga pada masa kini Adalah akibat rendahnya kesadaran dan tingginya ego keinginan pikiran  Sehingga apabil

Aku adalah Tuhan bagi  diriKu Tiada Tuhan selain Aku  Sesiapa yg tidak berani menjadi Tuhan bagi dirinya dgn memakai sifat sifat kemulyaan Tuhan  Sudah tentu dia bertuhankan hantu yg di ciptakan oleh keinginan ego pikirannya sendiri yg bertentangan dengan NuraniNya Aku Adalah Tuhan bagi diriKu yg bernama Saidah Ahmad Pengakuan ini adalah pengakuan Dzat yg meliputi tubuhKu  Yang di dasari kesadaran kecerdasan soritual oleb pribadi tertinggiKu  Bukan pengakuan mahluk yg mata qolbunya buta dan tertutup  Tegaskan ke atas diri sendiri yg haq itu haq Yg bathil itu bathil Dengan kesadaran jiwamu  Ikuti petunjuk hati NuranNya Karena itu lah tuhanKu Yang memandu dan menerangi jiwaku hingga pikiranku dan kehidupanku jernih terang benderang  Tuhanku buian apa kata orang Tuhanku bukan apa kata buku  Tuhanku bukan apa kata master geogle  Belajar menjadi diri sendiri Dengan jalan ilmu yg tepat meniti ke dalam diri himgga menemukan mutiara kesadaran pribadi tertinggi Itulah yg tau memaknai Al qur'

Jika ingin qolbu mu  *Damai* nikahilah oleh kamu  empat  An Nisa ( perhiasan) Nikah empat An Nisa bukan  punya empat iwanita yang di jadikan isteri  seperti mana yang di tapsirkan oleh orang yang mulutnya terbuka tapi mata qolbunya tertutup Nikah empat yang di maksud oleh Allah dalam Al Qur'an  adalah menikahi empat An nisa  (Perhiasan) Menikah dengan empat perhiasan  (An nisa)  Yaitu : 1. Penglihatan 2. Pendengaran 3. Pembicaraan 4.pernapasan  Antal maut qoblal maut  ( Theta)  Belajar mati selagi hidup Orang mati tidak mendengar, tidak melihat tidak berbicara, tidak bernapas  Mati kan semua yang  empat  baru bisa damai Qolbumu  Bagi orang yang  sudah damai qolbunya, maka harta dan anak laki laki  (rohaninya) menjadi ada manfaatnya, dapat mengantarkan nya  kepada Allah Ketika anak laki laki (rohaninya) bertemu dengan. Allah, maka Allah  dekatkan surga kepada orang yang bertaqwa  Taqwa yang sesungguhnya setelah rohani /jiwa bertemu dan menyaksikanNya setelah Antal Maut Qoblal Maut (

Diri Yang Memang Sudah Menjadi Kemurnian Kita Sebelum di dalam kandungan.  Dan saat dalam kandungan diri sejati itulah yang selalu menjaga kita, bahkan memberi peringatan pada kita agar selalu berhati-hati. Kehidupan dan Kematian itu sejatinya adalah kesatuan. Karena keduanya sudah ada di dalam diri kita sendiri.  Kehidupan di dunia adalah kematian sementara bagi jiwa, dan kematian di dunia adalah kehidupan abadi bagi jiwa. Kematian Sejatinya Kehidupan. Kehidupan Sejatinya Kematian. Terwujud nyata hingga detik hembusan nafas terakhir akan menjadi manfaat bagi sesama manusia dan seluruh alam semesta ini. Inilah tujuan kesejatian Sang Diri Sejati. Jika kita menyadari hal ini. Berpegang teguhlah pada Diri Sejati Karena Hanya Dialah Yang Paling Murni dalam diri kita. Diri sejati itulah yang wajib di sekenali secara pelaksanaan setelah mengalami proses kematian kebathilan kesyrikan pikiran  ( diri palsu) Sehingga bangkit dan wujudlah diri yg haq atau diri sejati Hanya diri sejati yg mampu m

Mengapa engkau masih memilih - milih Jika "AKU" Adalah Segala-Nya. Ketika engkau merasa suci engkau menjauhi kekotoran. Dalam hal ini engkau belum lulus. Karena justru "AKU" berada dalam kekotoran yang kau anggap tak suci itu. Ketika engkau merasa baik engkau menjauhi keburukan. Dalam hal ini engkau pun belum lulus. Karena justru "AKU" berada di dalam wadah keburukan itu sendiri sehingga kau membenci "AKU" dalam wujud ini. Ketika engkau merasa benar, engkau menghakimi salah. Dalam hal ini engkau semakin belum menyadari. Bahwa "AKU" yang membuat alur cerita ini ada. "AKU" di balik layar segala kedamaian serta kekacauan ini menjadi "Ada dan Tiada". Pada akhirnya di ujung engkau hanya memerankan apa yang memang menjadi peranmu dalam "Cerita Kehidupan" yang sudah berlangsung beberapa episode ini. Jadi inilah "Rahasia-Nya" dalam "AKU". Kini aku hanya berada di tengah memeluk apapun dalam &quo

Zero Point  Titik Paling Netral. Titik kosong adalah Titik dimana kita merestart (Mengulang Kembali) segala yang pernah mengisi kita. Di titik inilah kemurnian kita sebagai "Manusia Sejati". Di sinilah kesadaran Tinggi itu dapat kita akses. Adalah saat kita melepas segala pengetahuan (Baik Tulisan dan Lisan yang pernah kita dapat dari luar diri). Bahkan Kitab-Kitab Suci Yang Tertulis dari semua Agama. Sejatinya kita lahir memang tidak membawa apapun kecuali hal alamiahnya kita sebagai manusia. Saat kita masih terbelenggu dari hal-hal baik itu berupa pengetahuan dan doktrin dari luar kita tidak akan mungkin mencapai Zero Point (Titik Nol). Karena hal dari luar itu adalah hal yang tidak alami dan di buat-buat untuk kepentingan golongan, politik, dan segala macam ambisi seseorang untuk mencapai tujuannya. Ini sudah sangat jelas bahwa "Kepentingan itu bernama Kekuasaan Harta Benda Materi ". Di sinilah kita akan temui "Sejati-Nya Yang Ada Pada Diri Manusia". Ke

Membaca kitab diri Yang terlihat hanyalah aib diri kesyirikan pikiran n kemunafikan diri, sehingga wujudlah keinginan dan tindakan untuk berubah menjadi lebih baik  Sibuk belajar mengenal Tuhan Segala macam kitab orang , hadis orang hapal di luar kepalamya  Lalu sibuk membahas kitab orang seolah dirinya yg paling tau dan yg paling benar Tapi sayang..... Gagal membaca membahas kitab diri Automatis gagal mengenali kesirikan kemunapikan pikiran diri sendiri Gagal mengenali aib diri , tentunya gagal mengenali kesejatian diri Akibatnya hidup terus dengan diri palsu Namun merasa sudah kenal tuhan, merasa sudah menyatu dengan Tuhan Merasa sudah makrifat, pada hakikatnya jadi mak report Kemana mana pergu selalu menebarkan kotoran bathin melalui hujah hujahnya yg di anggab kebenaran Namun pada hakikatnya  pembenaran Ketika orang tidak membenarkan, tidak menyetujui prndapatnya, atau jalan pemikirannya Dia mula marah dan menghakkmi , lalu mengkafir kafirkan orang Inilah penyakit bathin yg menyiks

*Kesadaran kesehatan  spiritual* Berawal dari Kekejaman hidup yang begitu pahit bertubi tubi menghantam kehidupan, .Stress down. Bahkan Sempat hampir bunuh diri..  Namun Dari pengalaman pahit  yang berkepanjangan ini saya  mendapatkan kebangkitan kesadaran spiritual diri..  Bangkitnya kesadaran spiritual dalam jiwaku terus tumbuh Bertahun tahun berdiam diri dgn segala penyakit bathin yg menghantui pikiran  terus di telan menyiksa diri Dan   seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah mungkin Tuhan memiliki rencana lain untuk diriku Saya mulai menyukai hal-2 spiritual.. Mencari wawasan pengetahuan Mencari guru- buku buku hal spiritual Dan mencari guru berganti ganti bimbingan guru terus di ikuti namun tetap tidak membawa ketenangan Tekad belajar mencari sesuatu yg tidak di ketahui terus berkobar kibar, segala macam pengorbanan terus di lakukan dan di tempuh Hingga lah menemukan guru Yg mampu merubah kesadaran jiwaku terus meningkat seiring berjalannya waktu proses kehidupan  Sedikit demi s

Ketahui Unsur (tanah,air,api atau angin) & Sifat Diri Anda Mengikut Nombor Anda Anak Ke Berapa Unsur Tanah  (Anak ke 1,5,9) -pendiam -pendengar yang baik -penyabar&setia tak mudah membangkang -dengar kata dan boleh bawa bincang -berperwatakan manis -lembut hati -suka memendam rasa dan sensitif -tak banyak karenah -tak cerewet -menghormati orang lain -rendah hati dan tak sombong -tak suka pendam rasa marah sampai tahap boleh meletup -lambat dalam menyelesaikan satu tugasan Unsur Air  (Anak ke 2,6,10) -sentiasa tenang dan menyejukkan perasaan orang lain -buat kerja dengan teratur, teliti dan pantas -keras kepala, sukar dilentur da dibentuk (Asyik dia je nak menang) -menja,lembut hati dan sensitif -air yang tenang jangan disangka tiada buaya (mood yang selalu berubah-ubah)  Unsur Api  (Anak ke 3,7,11) -semangat yang tinggi, sangat aktif dan berkobar-kobar -sangat teliti dan berwaspada -suka menyakat dan mengenakan orang lain -panas baran dan mudah melukakan hati orang lain -kuat c

*Belajarlah pada angin tentang arti ketulusan* Angin Tak nampak oleh penglihatan namun hadirnya  selalu di rasakan ,mampu menyejukkan mendamaikan membuat perasaan nyaman  *Belajarlah pada air tentang arti kesabaran* Ketika air tenang mengalir, iair mampu menjernihkan pikiran, membersihkan kotoran , menghilangkan rasa dahaga, ketika kepanasan dia mampu menyejukkan  Mengalir dari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah mengajarkan arti kerendah hati selalu menempati ruang, apapun wadahnya mampu menyatu.  *Belajarlah pada tanah* *Tentang arti kesabaran* Walau di pijak pijak setiap hari di buang sampah , di tanam segalam macam kotoran dan tumbuh tumbuhan dia tetap sabar hingga jasad di timbus tanah tetap mampung dengan rela hati tanpa mengeluh  *Belajarlah pada api tentang keiklasan* Api mampu menerangi seluruh persekitaran tanpa berpilih kasih tugasnya hanya terbit dan tenggelam  Api akan menggelapkan & membakar  otak pikiran & dada setiap orang  yg tidak bersyukur  Api memisahka

Mengapa engkau masih memilih - milih Jika "AKU" Adalah Segala-Nya. Ketika engkau merasa suci engkau menjauhi kekotoran. Dalam hal ini engkau belum lulus. Karena justru "AKU" berada dalam kekotoran yang kau anggap tak suci itu. Ketika engkau merasa baik engkau menjauhi keburukan. Dalam hal ini engkau pun belum lulus. Karena justru "AKU" berada di dalam wadah keburukan itu sendiri sehingga kau membenci "AKU" dalam wujud ini. Ketika engkau merasa benar, engkau menghakimi salah. Dalam hal ini engkau semakin belum menyadari. Bahwa "AKU" yang membuat alur cerita ini ada. "AKU" di balik layar segala kedamaian serta kekacauan ini menjadi "Ada dan Tiada". Pada akhirnya di ujung engkau hanya memerankan apa yang memang menjadi peranmu dalam "Cerita Kehidupan" yang sudah berlangsung beberapa episode ini. Jadi inilah "Rahasia-Nya" dalam "AKU". Kini aku hanya berada di tengah memeluk apapun dalam &quo

Kesadaran Sangat Mempengaruhi Keselarasan dan Keharmonian. Di sinilah inti mengapa manusia bisa berbeza beza. Karena beza gelombang kesadaran-Nya. Bagi yang memang berada di gelombang  tinggi, dia tentu bisa menyadari seseorang yang berada di gelombang rendah. Tidak akan meladeni hal apapun terutama berdebat dan beradu pikiran.  Karna sangat jelas sudah tidak berada pada gelombang kesadaran yang sama. Dia yang masih di gelombang kesadaran rendah. Akan selalu gelisah, bimbang dan mudah terombang ambingkan oleh keadaan di luar dan di dalam dirinya sendiri. Bahkan sering menyalahkan hal yang tidak sama dengan dirinya. Tentu tidak akan bisa terhubung dengan gelombang di atasnya. Akan selalu menabrak dan berebut salah dan benar. Bagi yang sudah berada di gelombang kesadaran tinggi hanya bisa tersenyum.  Karena sangat memaklumi bahkan menghindari dan mengalah saja pada orang-orang yang masih di gelombang kesadaran rendah. Inilah yang di sebut istilahnya "Mengayomi" bijaksana. Namun

TERBANGUNNYA SISI SPRITUAL Apakah anda termasuk dalam golongan  yg sedang mengalami spiritual awakening? terbangun sisi kesadaran spritualnya..  Karena MEDITASI merupakan pengolahan diri untuk mendapatkan kesadaran diri yang lebih tinggi Berikut beberapa perubahan atau tanda yg umumnya dialami orang yang mengalami Kesadaran spiritual  0_Intuisimu semakin kuat. Kepekahan sisi batinmu.. Indra keenam..  1_Kamu merasa lebih bisa menyatu atau selaras dengan alam semesta.Baik energi Dan semua mahluknya..  2_Kamu lebih bisa mengapresiasi hal-hal di sekitarmu, besar atau kecil. Hal yang sederhana pun, kamu sekarang merasa bahwa ada satu keindahan di dalamnya. 3__Kamu  Tidak terhantui oleh masa lalu, tidak khawatir tentang apa yg akan terjadi di masa mendatang. Kamu fokus menikmati dan menjalani apa yang sedang terjadi sekarang. 4_Kamu lebih bisa berempati  mengasihi orang lain.kamu sekarang lebih bisa menj adi diri kamu sendiri, tanpa takut penilaian orang lain. 5_Kamu mengalami perubahan prio

Mengaji Kitab Suci Yang Murni. Adalah gerakan Jasmani dan Ruhanimu pada kebermanfaatan. Bukan dengan membawa Kitab Suci yang tertulis bahkan memamerkan "Isi Tulisannya".  Walau di baca merdu sekalipun di ramainya sebuah tempat. Namun hatimu sombong,angkuh, merasa paling benar dan paling suci. Di saat itulah Ayat-Ayat Suci itu justru hilang kemurnian-Nya. Bahkan kekuatan isinya lenyap. Karena dirimulah yang menjadikannya tak murni karena "Kesombonganmu". Jika kita benar-benar mau menunjukkan isi dari Kitab Suci. Sejatinya lewat laku perbuatan Welas Asih dan Bijaksana kita. Itu sudah sangat nyata dan jelas. Kita benar-benar mengasihi siapapun tanpa membeda-bedakan siapa dia. Dia mau beragama atau tidak beragama sekalipun sama-sama punya "Tuhan". Bisa jadi mereka yang tidak mengaku beragama justru "Kesadaran-Nya" tingkat tinggi. Dan justru yang mengaku beragama "Kesadaran-Nya" tingkat rendah. Malah sering berbuat kekacauan dan kerusuhan. S